Hati-Hati Terhadap Penipuan Tawaran Freelance di Internet! Ini Ciri-Ciri Dan Cara Mengatasinya!

Kasus penipuan masih kerap terjadi hingga saat ini. Akhir-akhir ini, kembali muncul sebuah modus penipuan berkedok tawaran kerja freelance atau paruh waktu via social media. Biasanya, orang-orang yang menjadi korban ini terjebak karena penawaran yang menarik yaitu jam kerja fleksibel, bisa bekerja di mana saja, dan bekerja tanpa target. 

Agar Teman Kreativ bisa lebih waspada dengan modus penipuan ini, Gudang Kreativ akan menjelaskan beberapa ciri-ciri dan cara kerjanya, serta cara-cara yang bisa Teman Kreativ terapkan untuk menghindari hal-hal tersebut.

Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri modus penipuan lowongan freelance melalui social media:

  1. Mencatut nama perusahan terkenal

Pada awalnya, para korban akan mendapat pesan ataupun lowongan dari seseorang dengan mengatasnamakan perusahaan atau job portal terkenal yang ingin menawarkan pekerjaan freelance. Tak jarang pesan ini menuliskan bahwa si penerima pesan pernah mengirim lamaran pada situs atau portal lowongannya. Karena menggunakan nama perusahaan yang terkenal, korban cenderung langsung percaya tanpa berpikir panjang.


  1. Pekerjaan yang mudah dengan imbal yang tinggi

Nah, dalam pesan pelaku tersebut, diberikan penawaran untuk melakukan task atau pekerjaan mudah yang jika diselesaikan akan diberikan bayaran atau fee yang menggiurkan. Pekerjaan tersebut adalah melakukan like unggahan dan subscribe channel media sosial tertentu. Adapun yang mendapat tugas untuk memberi review yang baik tempat tertentu di Google Maps. Dengan menyelesaikan tugas yang sangat sederhana ini, korban dijanjikan akan mendapat puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Nah, uniknya, uang tersebut akan benar-benar dikirimkan kepada para korban, sehingga korban menjadi semakin percaya dengan kesempatan freelance ini.


  1. Memintamu bergabung ke grup pada aplikasi lain

Setelah berhasil beberapa kali menyelesaikan tugas awal dan mendapat bayaran, korban akan diminta untuk bergabung ke dalam grup di dalam aplikasi seperti Telegram. Di dalam grup tersebut, sudah berisi ratusan orang yang terlihat bersemangat juga melakukan tugas yang sama.


  1. Meminta transfer uang

Setelah berhasil masuk pada grup, korban akan ditawari kesempatan mendapat bayaran yang lebih besar dari sebelumnya. Akan tetapi, korban harus melakukan deposit sejumlah dana terlebih dahulu untuk bisa mendapat bayaran lebih besar tersebut. Deposit ini dijanjikan akan kembali sekaligus dengan bayaran tersebut. Mungkin ada banyak yang akan merasa curiga dengan tahap satu ini. Namun, di sinilah pelaku mulai memanfaatkan rasa FOMO dari korban. Dalam grup yang berisi ratusan orang tersebut, terlihat bahwa orang-orang lain sangat bersemangat untuk melakukan transfer uang dan mengambil kesempatan bayaran lebih tersebut. Kebanyakan orang akan merasa takut tertinggal tren atau FOMO dan terbawa suasana saat melihat hal ini. Alhasil, ada yang mengikuti kesempatan tersebut. Saat sudah terjerat, pelaku akan terus-menerus mendorongmu untuk melakukan deposit yang lebih besar. Pada akhirnya, uang yang dikumpul oleh pelaku tersebut tidak akan dikembalikan lagi kepada korban.


Selanjutnya, berikut ini adalah cara-cara untuk menghadapi penipuan lowongan freelance di social media:


  1. Cari tahu kebenaran informasi

Hal pertama yang harus Teman Kreativ lakukan saat melihat pesan seperti ini adalah mencari tahu kebenaran informasi yang diberikan. Mulai dari apakah nomor telepon pengirim pesan tersebut dapat dipercaya atau tidak. Untuk mengeceknya kamu bisa gunakan aplikasi seperti GetContact. Jika diberikan nomor rekening, kamu juga bisa cek juga dengan mengakses cekrekening.id. Adapun cara lain lagi yaitu dengan menggunakan kata kunci “[nama perusahaan] penipuan” di internet.


  1. Cari tahu pendapat orang lain

Biasanya korban dalam kasus penipuan seperti ini akan membagikan cerita mereka di media sosial agar orang lain tidak ikut terjebak. Oleh karena itu, coba cari tahu melalui media seperti Twitter, Facebook, Instagram atau TikTok apakah ada yang mendapatkan pesan yang sama sepertimu.


  1. Jangan bagikan informasi sensitif

Ingat, jangan bagikan informasi sensitif apapun jika diminta oleh orang yang tidak dikenal. Beberapa informasi yang sangat sensitif untuk dibagikan misalnya:

  • nama lengkap

  • tempat, tanggal lahir

  • alamat lengkap

  • nama ibu kandung

  • nomor KTP atau KK

  • nomor rekening

  • nomor kartu kredit

  • password

  • kode OTP

  • PIN aplikasi


Apabila kamu memberikan informasi ini, bisa saja penipu menyalahgunakannya untuk membuat transaksi pinjaman online, pesanan fiktif, hingga membobol tabunganmu.


  1. Bagikan dan laporkan penipuan

Untuk membantu orang lain di luar sana yang mungkin belum mengetahui tentang modus penipuan freelance ini, kamu bisa bagikan melalui media sosial, keluarga, dan teman dekatmu. Kamu juga bisa melaporkan penipuan ini pada situs seperti kredibel.com atau melaporkan rekening penipu melalui cekrekening.id ya Teman Kreativ!

Harus terus diingat bahwa kita tidak boleh terlena dengan iming-iming mendapat imbal tinggi dengan hanya melakukan tugas sederhana. Kita harus selalu berhati-hati dan jangan gegabah mengambil keputusan ketika sudah merasa ada sesuatu yang janggal. Jadi, kamu sebaiknya betul-betul memastikan seperti apa prosedur rekrutmen dari perusahaan yang kamu lamar atau menawarkan sebuah pekerjaan.



OTHER STORIES