Beberapa Mitos Soal CV yang Bisa Bikin Susah Dapet Kerja

Mencari kerja bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya adalah CV dan juga surat lamaran kerja. CV (Curriculum Vitae) adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas mengenai identitas pribadi, portofolio karier, prestasi akademik atau non akademik, serta data dan informasi yang diperlukan untuk melamar pekerjaan.

Curriculum Vitae bisa juga disebut sebagai Riwayat Hidup yang berisi informasi tentang kehidupan pemilik CV yang dituangkan secara rinci tapi ringkas, identitas pribadi, riwayat pendidikan, serta prestasi yang pernah diraih. Berbagai data yang tercantum di dalam CV berfungsi untuk mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bagi perusahaan, Curriculum Vitae memiliki fungsi untuk mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan kualifikasi dan posisi jabatan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pasalnya, CV yang dibuat dengan asal-asalan tidak akan dilirik oleh perekrut.

Namun, apakah sampai saat ini CV yang Teman Kreativ buat masih berisi terlalu banyak informasi, termasuk hobi? Jika iya, maka mungkin kamu mempercayai beberapa mitos soal CV atau resume di bawah ini. Jika iya, hal tersebut bisa jadi salah satu faktor yang menyulitkan Teman Kreativ ketika melamar kerja.

Nah, di artikel ini Gudang Kreativ akan meluruskan beragam mitos seputar CV dan resume. Simak selengkapnya berikut ini, yuk!

  1. CV adalah biografi singkat seputar pekerjaan

Mitos pertama seputar CV yang perlu ditinggalkan adalah bahwa dokumen ini hanya berisi biografi singkat soal pekerjaanmu. Kenyataannya, CV harus menjelaskan tentang hidupmu atau detail seputar riwayat pekerjaanmu. Tujuan dari CV dan resume adalah untuk meyakinkan para rekruter bahwa kamu adalah orang yang pantas untuk di-interview.

  1. Cukup menuliskan pengalaman untuk meyakinkan rekruter

Pengalaman kerjamu bertugas sebagai bukti bahwa kamu bisa melakukan pekerjaan atau mengemban sebuah posisi. Teman Kreativ juga harus mampu menunjukkan potensimu dalam CV lewat informasi seperti riwayat pendidikan/pelatihan dan juga sertifikasi bidang pekerjaan.


  1. CV harus memberikan penjabaran tugasmu secara detail

Memang rekruter perlu mengetahui peranmu di perusahaan sebelumnya. Namun, penjelasannya bisa singkat atau sederhana saja. Utamakan dan tonjolkan informasi soal pencapaian selama bekerja di posisi atau perusahaan lamamu. Perlu diingat bahwa posisi pekerjaan sangat bervariasi di masing-masing perusahaan. Sehingga, informasi yang ingin diketahui rekruter dan hiring manager adalah kontribusimu pada perkembangan perusahaan.


  1. Hobi adalah komponen penting dalam CV

Mitos selanjutnya yang sering beredar soal CV dan resume adalah bahwa Teman Kreativ harus mencantumkan hobi di dalamnya. Padahal, hobi bukanlah komponen yang penting untuk dicantumkan. Bahkan, mencantumkan hobi juga bisa jadi salah satu penyebab kamu tidak mendapatkan kesempatan interview. Hal ini karena perusahaan bisa saja menganggap bahwa kamu lebih memilih untuk melakukan hal lain ketimbang pekerjaanmu. Namun, kamu bisa mencantumkan hobi apabila hal tersebut membuatmu lebih menonjol dibandingkan kandidat lain. Terlebih jika hobi yang Teman Kreativ jalani telah menghasilkan penghargaan atau partisipasi di suatu acara yang besar.


  1. Satu jenis CV saja sudah cukup

Maksudnya adalah 1 CV bisa dipakai untuk melamar semua pekerjaan yang Teman Kreativ incar. Padahal fakta dari mitos soal CV ini adalah lebih baik memiliki beberapa jenis CV untuk ragam pekerjaan incaran. Bagaimana cara membedakannya? Tambahkan informasi atau sesuaikan CV-mu berdasarkan masing-masing pekerjaan yang dilamar. Misalnya Teman Kreativ melamar posisi social media manager, maka dalam CV tersebut tonjolkan kemampuan dan pengalaman terkait media sosial. Kemudian, Teman Kreativ juga coba melamar posisi digital marketing manager, highlight informasi terkait digital marketing saja. Dengan jenis-jenis CV yang berbeda, rekruter jadi lebih memahami kecocokanmu dengan pekerjaan yang dilamar. Sehingga, selalu lakukan riset untuk posisi yang akan Teman Kreativ lamar. Dengan begitu, kamu bisa merangkai CV-mu untuk bisa disesuaikan dengan deskripsi pekerjaan yang dilamar.


  1. CV bisa memberimu pekerjaan secara otomatis 

Mengirimkan CV atau resume memang langkah pertama dan bisa dibilang merupakan yang terpenting saat melamar kerja. Namun, tidak hanya sampai di situ, Teman Kreativ harus tetap melewati ragam tahapan, seperti beberapa tes kemampuan, interview, hingga akhirnya diberikan tawaran kerja. Sehingga, jangan harap CV atau resume yang masuk ke rekruter akan langsung meyakinkan mereka menerimamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.


  1. Sebuah CV harus penuh informasi

Mitos selanjutnya yang sering beredar soal CV atau resume adalah isinya harus sangat komprehensif. Memang CV harus bisa jadi gerbang yang menjelaskan siapa kamu dan apa kemampuanmu, tapi informasinya harus relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Percuma jika banyak informasi, tapi tidak sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar atau tidak tepat sasaran. Hal tersebut malah membuat CV-mu menjadi boomerang yang membuat Teman Kreativ tidak lolos seleksi. CV-mu juga akan memberi kesan bahwa kamu tidak memahami pekerjaan yang dilamar.


  1. Kesalahan kecil dalam pengetikan bukan hal serius

Mitos lainnya yang beredar ketika membuat CV atau resume adalah bahwa tidak apa jika terjadi kesalahan kecil dalam pengetikan. Sekilas, memang adanya typo bukan hal serius. Namun, kenyataannya hal tersebut menunjukkan bahwa Teman Kreativ tidak perhatian terhadap detail dan selalu terburu-buru. Sehingga, selalu pastikan CV atau resume yang Teman Kreativ buat selalu bebas dari kesalahan-kesalahan sepele.


Nah, itulah beragam mitos soal CV dan resume yang perlu kamu ketahui dan tinggalkan. Jadi, pastikan Teman Kreativ tidak melupakan hal ini ketika membuat CV, yaa. 

Saat ini pun banyak perusahaan mengandalkan mesin applicant tracking system (ATS) untuk menyaring CV yang mereka terima. Mesin ini akan menilai kata kunci terkait pekerjaan yang dilamar dalam CV-mu. Makanya, kamu harus mengetahui kata kunci dan menambahkannya dalam CV-mu.



OTHER STORIES